tidak terasa.. sekarang lah saatnya.. kemungkinan.. sekarang lah saatnya.. saat saat kami harus berpisah, dan mungkin tidak akan bertemu lagi. menemukan hal yang mereka pilih. kehidupan yang mereka tentukan. mengapa?? mengapa begitu cepat berlalu? akupun belum mengucapkan salam perpisahan, dan salam dimana kami berjanji.. berjanji akan bertemu lagi..
apakah.. apakah ini?? perasaan apakah ini?? mengapa seperti ini? mengapa sakit??? mengapa sakit ini tidak bisa pudar walau aku telah mengantam diriku sendiri?? mengapa begitu menyesakkan?? apa ini?? apa yang berbayang ini? berjalan bersama mereka? kenapa?? apakah ini yang dinamakan rindu?? atau ini yang dinamakan berpisah?? aaarrrrgghhh..
bagaimana aku mengakhirinya??? bukankah ini adalah sebuah awal? kenapa ini bisa begitu menyakitkan? ahhh kembali.. kembali berbayang.. berbayang.. orang menarik itu! dimana lagi ada orang yang menarik seperti itu?? kenapa? kenapa aku tak sanggup mengatakannya?? mengapa setiap aku bertemu dengan nya aku selalu diam? bertindak bodoh? mengapa orang yang selalu membuatku merasa tertarik akan dunia ini menghilang?? mengapa warna nya pudar? apakah ini salam perpisahan darinya? bahkan dia tidak mengetahui bahwa ia lah warna kehidupanku..
DAN MENGAPA BANYAK SEKALI PERTANYAAN MUNCUL DIKEPALAKU!!!!!
ahhh warna yang menghiasi duniaku.. kini telah pergi.. baiklah akan kuceritakan..
pada tahun pertama.. tidak ada yang menarik. tidak ada suatu warna pun yang menarik. kesana kemari, tidak memiliki apa-apa, merasakan dunia yang begitu ingin sekali cepat pulang dari sekolah. yahh untuk apa? belajar pulang.. tak ada warna-warni dunia di sekolah itu.dan pada tahun kedua, aahh tiba tiba ada warna.. warna yang sangat sangat indah. warna yang dapat menyilaukan mata karena keindahannya. entah ia menyadarinya atau tidak, aku tidak peduli. bagiku warnanya mengalahkan segala warna, menghiasi langit langitku yang telah pudar. ia telah membuktikan impianku.. melihat "aurora"! dengan kesempurnaan warnanya yang begitu menarik.
tetapi ada di saat ia kehilangan warnanya.. entah mengapa? ada suatu darinya yang hilang. seperti layaknya awan yang menutupi kilauannya. dengan kilauannya.. mengapa ia bisa terkalahkan oleh awan hitam itu? apakah yang terjadi padanya?? sayang sekali, aku terlalu takut untuk mendekatinya. layaknya kesatria tanpa pedang.. aku tak dapat membantunya. melawan awan hitam itu, menghancurkannya! dan membawa kilauannya kembali. yang tersisa hanyalah tamengku yang bisa berharap ia dapat sembuh dengan sendirinya.
aku hanya bisa menatapnya hilang dalam awan itu. entah apa yang membuatnya seperti itu, apakah kesedihan? kemarahan? akan tetapi tanpa diduga-duga datang kesatria lain yang membantunya.. yaahh cukup banyak jumlahnya. aku berpikir.. oh tentu saja! ia adalah kilauan yang tidak dimiliki orang lain, tentu saja akan ada yang membantunya keluar. aku senang ia dapat mengatasi bersama kesatria-kesatrianya.. tapi di sisi lain aku merasa kesal, karena di dekatnya.. aku hanya bisa diam.. berharap. dasar bodoh! tidak berguna! aku hanya bisa berlagak layaknya seorang kesatria, tetapi begitu bertemu dengan musuh?? pedangku langsung dapat dijatuhkan tanpa adanya perlawanan, hanya tamengku tempatku berlindung. tidak dapat melawan. hanya pasrah, menunggu hasil serta berharap bisa menang. baka!
pada tahun ketiga, tahun terakhir aku melihatnya, merasakan kilauannya. yaahh aku sudah mengetahui itu. mungkin inilah kali terakhir aku merasakan warnanya.. ahh indah! dan selamat jalan.
di sisi lain aku selalu mengharapkan bertemu dengannya, tetapi begitu bertemu dengannya.. aku tidak bisa menyampaikan perasaanku yang sebenarnya. hanya bualan konyol dan bodoh yang kuberikan padanya. aku memang bodoh dan tak berguna. apakah aku menunggu pernyataan darinya dulu?? bagaimana bisa memulai jika aku sendiri tidak berani mengatakannya?? saat lalu pun aku tidak mengucapkan "selamat ulang tahun!" padanya. padahal disitu ia beranjak dewasa. aku telah merasa ia telah memulai kehidupan.. mungkin kehidupan yang menyenangkan baginya. ataupun tidak. tetapi aku sangat senang.
walaupun aku tidak bisa mengatakannya, aku berharap warna baru untuknya. biarkan ia melayang melintasi warna-warna dalam dunia.. biarlah ia menemukan warna yang paling berwarna dalam hidupnya.. dan satu lagi.. aku berharap, agar aku masih dapat menemuinya.. mengatakannya.. entah ia suka atau tidak, aku telah mengatakannya. karena aku tau, semua yang berawal dari harapan maka akan menjadi sebuah keajaiban! dimana harapan itu akan terwujud!
0 comments:
Post a Comment
Thanks for read my post. good readers always leave a footstep