Starts from hope becomes a miracle

dimana sebuah ketertarikan adalah kunci utama sebuah harapan. maka disitulah keajaiban (!)

the Thief

OMG! my sweety home was theft (!)

                   yaa.. itu benar! rumahku telah di masuki oleh seorang pencuri. ya benar , satu orang pencuri. dan lebih tepatnya, di mencuri dari kamarku. bukan rumahku!

                                          pertama-tama aku ingin meluapkan kekesalanku.. bukan karena dendam. tapi rasa tantangannya kepadaku. sebagai seorang yang berjiwa detective *rasa penasaran* aku merasa terhina, tertantang. hingga hiiihh rese banget ni orang!

L lawiet/ryuzaki salah satu character inspirasiku, adalah "great detective in the world!". so of course, im so angry. cause im bring his name..

dan sekarang aku akan mengajak kalian bermain menjadi seorang detective dan beginilah kasusnya ..



          first step, aku akan menjelaskan tata letak kamarku di rumahku. ok. like this ..

|      1   |─
┐    1 = pintu gerbang
|         2|             |     2 = pintu kamar
|___3_4|      5     |     3 = pintu utama
|         |________|     4 = jendela kamar
                                 5 = kamar

sudah terbayang? terlihat bahwa benar, kamarkulah yang berada di paling luar rumah.
                        dan seperti inilah ceritanya..

             kejadian ini terjadi sekitar beberapa hari yang lalu *tidak disebutkan kapan* dan terjadi di rumahku, tepatnya kamarku *tidak disebutkan dimana* dan pagi hari.
                           yang paling kukesalkan adalah saat itu aku tidak berada dirumah! melainkan sedang berada di rumah temanku. *sekalian curhat* dan saat itu sekitar jam 6pagi aku di telp ibuku.. begini katanya 
"chop! *samaran* kamu tadi pulang?"
"ngak ma, knp"
"ko pintu gerbang, jendela kamar kamu kebuka? terus lemari kamu berantakan lagi!"
"hah! berantakan" *feel nya udah ngak enak nih*

                                           aku berpikir sejenak, merenungkan sekitar 5menit. lalu dengan sedikit terburu aku membangunkan temanku yang aku rasa ia cukup mendengarkan pembicaraanku, karena hp saat itu aku loudspeaker. tanpa banyak kata temanku yang setengah sadar itu terbangun dan langsung meng-iyakan permintaanku. *dalam hati aku percaya ia tau*

   sampai di rumahku keadaan tidak dirubah oleh ibuku, selain jendela kamarku yang ditutup. yah aku suka itu! ibu memang membiarkan aku menyelidikinya..


*disini pembaca akan disuguhkan huruf yang menggunakan tinta hitam agar lebih mudah dibaca*


                   pertama aku lihat pintu gerbang.. hemmm terbuka dengan cara biasa. *tentu karna pintu gerbangku tidak dikunci*
         lalu aku masuk, melihat keadaan kamarku. *tidak berantakan* hanya bergeser sedikit celana yang ada dalam lemari. yaa benar, disanalah aku menyimpan "black box"ku. kotak kenanganku bersama baju kebesaranku. memang tidak seberapa baginya, tetapi penting buatku!
                   kulihat lagi lemariku.. *hanya lemari karena tak ada yang berubah sejak siang hari kutinggalkan* lalu kutengok. heem.. hanya dibagian celanaku saja, baju hingga lainnya tetap sama. *orang ini benar2 hati-hati* kulihat lagi.. tak ada petunjuk apapun selain hal itu.
     setelah itu aku beranjak dari situ menuju jendela kamarku "bagaimana caranya masuk?" kuperhatikan.. ternyata ada bekas congkelan di kedua ujung jendela. heemm begitu.. dengan cara mengangkatnya sedikit. kuteliti lagi.. no more clues! sial!
                                    kembali ke pintu gerbang ada kilauan suatu benda di pot yang berada dipojok atas pintu gerbang itu. kulihat.. haahh! sebuah obeng! langsung kuambil, ku cek dengan bekas congkelan jendela itu. sama!
       cih! dasar amatiran.. meninggalkan bukti bodoh! *andaikan saja aku dapat melacak menggunakan sidik jari pasti sudah ketemu* tapi aku tau.. ia akan kembali. mengambil bukti yang ada di tanganku.
 lalu bukti itu aku serahkan pada mamaku.. sembari berpikir dan memberikan hipotesa ku berdasarkan analisis tadi.
           "ma, pelaku nya orang dekat. ia mencuri sekitar jam 3-5pagi *karena ayah ibu baru tidur jam 2pagi dan butuh  waktu untuk hilang kesadaran dan ibu bangun jam 5.50pagi*. lalu ia tau aku tidak ada dirumah, dan tau tataletak rumah kita. ia mencongkel jendela kamar dengan menggunakan obeng ini dan satu lagi, pencuri itu pasti kembali dekat dengan hari ini"
 dan kuserahkan bukti itu..

         "mamaku yang berjiwa detective pun banyak tau tent.hal itu dan diam saja menerima bukti itu"

          saat itu aku telah siap. siap menunggu kedatangannya kembali.. *tetapi ia tak kunjung kembali* mengapa?


                ternyata inilah jawabannya

 
ibuku tidak ingin pencuri itu kembali. ia tidak menaruh bukti itu kembali pada tempatnya. tetapi menyimpannya, jelas itu memberikan kesan "fear" pada pencuri tersebut. hingga ia tak akan kembali.
*aku berpikir.. andaikan saja aku punya alat sidik jari* kesal dalam hati!


bagaimana menurut kalian tent.analisisku? menarik? aku juga ingin mendengar analisis kalian.. jika ada pertanyaan.. ungkapkan.


sebelumnya terima kasih sudah membaca ^o^

2 comments:

nice thread!

 

Post a Comment

Thanks for read my post. good readers always leave a footstep

Pages